Backwash filter kolam

Cara Melakukan Backwash Filter pada Kolam Renang

Kolam renang adalah tempat yang sangat ideal untuk berenang, bersantai, dan menikmati waktu bersama keluarga atau teman-teman. Namun, kolam renang yang kotor dapat menjadi masalah bagi penggunanya. Oleh karena itu, penting untuk menjaga agar kolam renang tetap bersih dan sehat dengan melakukan backwash filter secara teratur. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang cara melakukan backwash filter pada kolam renang, sehingga Anda dapat mempertahankan kebersihan kolam renang Anda dengan mudah.

Pengertian Backwash Filter

Sebelum membahas tentang cara melakukan backwash filter, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu backwash filter. Backwash filter adalah proses membersihkan media filter dari kotoran, sisa-sisa debu, dan kotoran yang terperangkap dalam media filter. Saat melakukan backwash filter, air akan mengalir mundur melalui media filter dan membuang kotoran, sehingga kolam renang akan kembali bersih dan sehat. Jadi backwashing adalah metode untuk membersihkan filter kolam renang yaitu pencucian terbalik di Media filter dengan cara memompa air dengan tekanan pompa untuk menjaga air tetap bersih dari kotoran.

Cara Melakukan Backwash Filter pada Kolam Renang

Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan backwash filter pada kolam renang:

Matikan Pompa Kolam Renang

Langkah pertama dalam melakukan backwash filter pada kolam renang adalah mematikan pompa kolam renang. Ini penting untuk menghindari kerusakan pada pompa dan filter selama proses backwash filter.

Atur Valve Filter ke Mode Backwash

Langkah selanjutnya adalah mengatur valve filter pada posisi backwash. Anda dapat menemukan valve filter di dekat pompa kolam renang. Untuk mengatur valve filter pada mode backwash, putar valve filter ke arah yang ditunjukkan oleh tanda panah pada valve filter.

Hubungkan Selang Pembuangan

Selanjutnya, hubungkan selang pembuangan pada valve filter. Selang pembuangan ini akan membuang air kotor dari kolam renang ke saluran pembuangan.

Nyalakan Pompa Kolam Renang

Setelah valve filter diatur ke mode backwash dan selang pembuangan terhubung, nyalakan pompa kolam renang. Ini akan memulai proses backwash filter, di mana air akan mengalir mundur melalui media filter dan membuang kotoran.

Pantau Proses Backwash Filter

Pantau proses backwash filter untuk memastikan bahwa air kotor telah dibuang sepenuhnya. Anda dapat melihat aliran air dari selang pembuangan untuk memastikan bahwa air kotor telah hilang.

Matikan Pompa Kolam Renang dan Atur Valve Filter ke Mode Rinse

Setelah proses backwash filter selesai, matikan pompa kolam renang dan atur valve filter ke mode rinse. Mode rinse akan membilas media filter dan memastikan bahwa semua kotoran dan sisa-sisa debu telah hilang dari media filter.

Nyalakan Pompa Kolam Renang Kembali

Setelah valve diatur ke mode rinse, nyalakan pompa kolam renang kembali. Proses rinse akan memastikan bahwa media filter bersih dari kotoran dan sisa-sisa debu

Pantau Aliran Air

Pantau aliran air yang keluar dari selang pembuangan. Pastikan bahwa air yang keluar telah jernih, menunjukkan bahwa proses rinse telah selesai dan kolam renang kembali siap digunakan.

Kembalikan Valve Filter ke Mode Normal

Setelah proses backwash filter dan rinse selesai, kembalikan valve filter ke mode normal. Mode normal akan mengembalikan pompa kolam renang ke pengaturan biasa dan memungkinkan air mengalir melalui media filter secara normal.

Bersihkan Selang Pembuangan dan Valve Filter

Setelah selesai melakukan backwash filter, bersihkan selang pembuangan dan valve filter dari kotoran dan sisa-sisa debu. Ini akan membantu memastikan bahwa alat-alat tersebut siap digunakan untuk proses backwash filter berikutnya.

BACA JUGA :

Kesimpulan

Melakukan backwash filter secara teratur adalah cara mudah dan efektif untuk menjaga kebersihan kolam renang Anda. Dengan mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan di atas, Anda dapat melakukan backwash filter dengan mudah dan memastikan bahwa kolam renang Anda tetap bersih dan sehat untuk digunakan.

FAQs

  • Berapa sering saya perlu melakukan backwash filter pada kolam renang saya? Backwash sebaiknya dilakukan setiap minggu atau setiap dua minggu tergantung pada seberapa sering kolam renang digunakan dan kondisi airnya.
  • Apa yang harus dilakukan jika air dari selang pembuangan masih kotor setelah proses backwash filter selesai?
    Anda dapat mengulangi proses backwash filter dan pastikan bahwa selang pembuangan terhubung dengan benar.
  • Apakah saya perlu mengganti media filter setelah melakukan backwash filter? Tidak, selama media filter masih dapat berfungsi dengan baik, tidak perlu diganti.
  • Apa yang harus dilakukan jika proses backwash filter tidak berjalan dengan baik? Pastikan bahwa valve dan selang pembuangan terhubung dengan benar dan bersihkan pompa kolam renang jika diperlukan.

Filter Kolam Berkualitas

Jika Anda sedang mencari filter kolam yang berkualitas, tentu saja kami menyediakannya. Untuk itu silahkan kunjungi tautan dibawah ini untuk mengetahui lebih detail.

https://www.poolspamartindonesia.com/product-category/filter-kolam/ 

Nah itu adalah artikel mengenai cara melakukan backwash filter pada kolam renang, semoga artikel ini bermanfaat.

Cara Merawat Kolam Renang

Cara Merawat Kolam Renang – Panduan Supaya Bersih dan Sehat

Kolam renang adalah tempat yang menyenangkan untuk bersantai dan menikmati waktu bersama keluarga dan teman-teman. Namun, jika tidak dirawat dengan baik, kolam renang dapat menjadi tempat yang tidak sehat dan tidak nyaman. Air yang kotor dan beracun dapat menjadi sarang bakteri dan virus yang dapat menyebabkan infeksi dan penyakit. Oleh karena itu, penting bagi pemilik kolam renang untuk memastikan bahwa air kolam selalu bersih dan sehat. Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah yang diperlukan untuk merawat kolam renang dengan baik.

Membersihkan Kolam Renang

Membersihkan kolam renang adalah langkah penting untuk memastikan bahwa air kolam tetap bersih dan sehat. Berikut adalah beberapa langkah yang harus Anda lakukan untuk membersihkan kolam renang:

Bersihkan permukaan kolam renang dengan penyaringan air

Bersihkan permukaan kolam dengan penyaringan air untuk menghilangkan daun dan kotoran lainnya. Gunakan alat pembersih kolam renang seperti penyaringan air, sikat, atau vakum untuk membersihkan sisa-sisa lain yang ada di permukaan kolam.

Bersihkan filter kolam secara teratur

Filter kolam bertanggung jawab untuk menyaring kotoran dan partikel lain dari air kolam. Bersihkan filter kolam secara teratur untuk memastikan bahwa air kolam tetap bersih dan jernih.

Bersihkan saluran pembuangan air

Saluran pembuangan air perlu dibersihkan secara teratur untuk mencegah tumpukan kotoran yang dapat menyumbat saluran air. Pastikan untuk membersihkan saluran air minimal satu kali seminggu.

Menjaga keseimbangan pH Air

pH air kolam harus dijaga pada level yang tepat agar air tetap bersih dan aman untuk digunakan. pH yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat mempengaruhi kesehatan air kolam dan dapat membuat pengguna kolam renang mengalami iritasi kulit dan mata. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga keseimbangan pH air:

Ukur pH air secara teratur

Gunakan alat ukur pH untuk memeriksa tingkat pH air kolam secara teratur. pH yang ideal untuk kolam renang adalah antara 7,2 hingga 7,6.

Tambahkan bahan kimia yang diperlukan

Jika tingkat pH terlalu rendah, tambahkan natrium bikarbonat atau soda api untuk menaikkannya. Jika tingkat pH terlalu tinggi, tambahkan asam muriatik atau asam sulfat untuk menurunkannya. Pastikan untuk mengikuti petunjuk dosis yang tepat.

Periksa tingkat pH setelah menggunakan kolam

Penggunaan kolam renang dapat mempengaruhi tingkat pH air. Pastikan untuk memeriksa tingkat pH setelah digunakan untuk memastikan bahwa air tetap seimbang.

Penggunaan Klorin dan Bahan Kimia Lainnya

Klorin dan bahan kimia lainnya penting untuk menjaga kebersihan air kolam dan mencegah pertumbuhan bakteri dan virus. Namun, penggunaan bahan kimia yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan pada kolam renang dan dapat berbahaya bagi kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa tips untuk penggunaan bahan kimia yang tepat:

Ukur konsentrasi klorin secara teratur

Konsentrasi klorin dalam air kolam harus dipertahankan pada level yang tepat. Gunakan alat pengukur klorin untuk memeriksa konsentrasinya secara teratur.

Tambahkan bahan kimia dengan hati-hati

Tambahkan bahan kimia ke kolam renang dengan hati-hati dan ikuti petunjuk dosis yang tepat. Jangan mencampur bahan kimia yang berbeda atau menambahkan terlalu banyak bahan kimia ke kolam renang.

Pertimbangkan penggunaan alternatif bahan kimia

Ada beberapa alternatif bahan kimia yang dapat digunakan untuk menjaga kebersihan air kolam, seperti ozon atau sistem UV. Pertimbangkan penggunaan alternatif bahan kimia ini jika Anda ingin menghindari penggunaan klorin. untuk alternatif Anda juga bisa menggunakan magnesium MagnaPool yang merupakan Inovasi terbaru yang menggabungkan dua proses: pelet magnesium dan kalium klorida untuk mengolah air dan media filter baru yang disebut Hydroxinator yang berisi kristal kaca murni, yang disebut Crystal Clear.

Sistem ini memastikan air yang sehat dan ramah lingkungan tanpa bahan kimia lain yang dibutuhkan. Manfaat lainnya adalah memperkaya kolam dengan mineral yang meredakan nyeri otot dan stres. untuk membelinya Anda dapat mengunjungi www.poolspamartindonesia.com

Memperbaiki Kerusakan Kolam Renang

Kerusakan pada kolam renang dapat terjadi karena banyak alasan, seperti retakan atau kebocoran pada struktur kolam renang atau sistem filter yang rusak. Memperbaiki kerusakan secepat mungkin sangat penting untuk memastikan keamanan pengguna kolam renang dan mencegah kerusakan yang lebih parah. Berikut adalah beberapa tips untuk memperbaiki kerusakan kolam renang:

Baca Juga : Kesalahan Yang Harus Dihindari saat Pembuatan Kolam Renang

Periksa kolam renang secara teratur

Periksa kolam renang secara teratur untuk memeriksa apakah ada kerusakan yang terjadi. Perhatikan tanda-tanda kerusakan seperti retakan pada dinding kolam atau kebocoran pada sistem filter.

Hubungi ahli kolam renang

Jika Anda menemukan tanda-tanda kerusakan pada kolam renang, segera hubungi ahli kolam renang untuk memperbaikinya. Jangan mencoba memperbaiki kerusakan sendiri kecuali jika Anda memiliki pengalaman yang cukup dan alat yang tepat. Untuk ahli kolam renang Anda dapat menghubungi Grandpool Indonesia sebagai kontraktor kolam renang yang berpengalaman.

Perbaiki kerusakan secepat mungkin

Memperbaiki kerusakan kolam renang secepat mungkin dapat mencegah kerusakan yang lebih parah dan menghindari biaya perbaikan yang lebih besar di masa depan.

FAQs

Seberapa sering saya perlu membersihkan kolam renang?

Anda perlu membersihkan kolam renang setidaknya satu kali seminggu. Namun, frekuensi pembersihan dapat berbeda tergantung pada seberapa sering kolam digunakan dan seberapa besar ukurannya.

Apa yang harus saya lakukan jika tingkat pH air kolam terlalu tinggi atau terlalu rendah?

Jika tingkat pH air kolam terlalu tinggi atau terlalu rendah, Anda perlu menambahkan bahan kimia yang tepat untuk menyeimbangkan pH air kolam. Jangan mencoba menambahkan bahan kimia secara berlebihan atau mencampur bahan kimia yang berbeda.

Apa yang harus saya lakukan jika saya menemukan kerusakan pada kolam renang?

Jika Anda menemukan kerusakan pada kolam renang, segera hubungi ahli kolam renang untuk memperbaikinya. Jangan mencoba memperbaiki kerusakan sendiri kecuali jika Anda memiliki pengalaman yang cukup dan alat yang tepat. Untuk ahli kolam renang Anda dapat menghubungi Grandpool Indonesia sebagai kontraktor kolam renang yang berpengalaman.

Kesimpulan

Merawat kolam renang adalah tugas penting bagi pemilik kolam renang untuk memastikan kebersihan dan keamanan air kolam. Dengan menjaga keseimbangan pH air, menggunakan bahan kimia dengan hati-hati, dan memperbaiki kerusakan secepat mungkin, Anda dapat menjaga kolam renang Anda dalam kondisi yang baik dan aman untuk digunakan. Selalu periksa dan bersihkan kolam renang secara teratur dan hubungi ahli kolam renang jika Anda menemukan kerusakan atau masalah lain pada kolam renang Anda. Semoga artikel tentang Cara Merawat Kolam Renang ini dapat bermanfaat.

Mineral Chlorinator

Benarkah Mineral Chlorinator Disinfektan Paling Ramah Linkungan?

Apakah anda sedang mencari disinfektan yang cocok untuk kolam renang anda?, apakah anda termasuk orang yang sangat memperhatikan Kesehatan lingkungan, pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai diinfektan paling ramah lingkungan, apakah benar media mineral itu paling ramah lingkungan, berikut beberapa penjelasan yang akan kita pelajari di pembahasan kali ini.

Merawat air kolam renang mungkin merupakan sesuatu yang tidak menyenangkan dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar, namun, apabila kebersihan kolam renang disepelekan akan menimbulkan efek yang buruk untuk tubuh pengguna kolam renang, misalnya dapat menimbulkan efek gatal-gatal, iritasi kulit dan mata, rambut kasar dan lain-lain, Nah, maka beberapa factor inilah yang seharusnya diperhatikan untuk anda yang masih sering mengabaikan kebersihan kolam renang.

Nah, kebersihan kolam renang itu apakah cukup dengan keadaan kolam yang jernih dan kasat mata saja? Tentu tidak karena pada dasarnya terdapat partikel dan mikoorganisme yang tak kasat mata yang bisa saja ada di kolam renang yang dapat menyebabkan masalah pada kulit, mata dan rambut anda. Demikian dalam proses pembersihkan kolam renang selain menggunakan pembersihan partikel kasat mata, ada juga proses pembersihan pantogen dan mikro organisme jahat yang dapat berkembang di kolam anda biasanya proses ini menggunakan bahan kimia. Peratanyaannya apakah bahan kimia yang digunakan sebagai disinfektan kolam renang ini ramah lingkungan?

Seperti yang kita ketahui, secara umum disinfektan itu ada beberapa yang familiar digunakan misalnya yang konvensional yaitu klorin dan kaporit, sebelum membahas teknologi disinfektan terbarukan dan ramah lingkungan kita akan membahas dua disinfektan senior ini, apakah dengan demikian klorin dan kaporit itu berbahaya?, kita akan jelaskan satu per satu secara singkat.

Disinfektan Konvensional

Kaporit

Menurut Wikipedia Kalsium hipoklorit umumnya digunakan untuk sanitasi kolam renang umum dan disinfektan air minum. Umumnya, senyawa komersial dijual dengan kemurnian 68% (dengan zat aditif dan kontaminan bervariasi bergantung pada kebutuan penggunaannya).

Sebagai contoh, sebagai bahan kimia kolam renang sering kali dicampur dengan stabilisator asam sianurat (En: cyanuric acid) dan zat anti kerak (untuk mengulangi kehilangan klorin akibat radiasi ultraungu dan mencegah pengerasan kalsium). Kalsium hipoklorit juga digunakan di dapur sebagai disinfektan permukaan dan peralatan dapur. Penggunaan umum lainnya antara lain pembersih kamar mandi, semprotan disinfektan rumah tangga, algasida, herbisida, dan deterjen binatu.

Kaporit Sebagai Kimia organic

Kalsium hipoklorit adalah oksidator umum dan oleh karenanya banyak digunakan dalam kimia organik. Misalnya, digunakan untuk membelah glikol, asam α-hidroksi karboksilat dan asam keto untuk menghasilkan fragmen aldehida atau asam karboksilat. Kalsium hipoklorit dapat juga digunakan dalam reaksi haloform dalam produksi kloroform

Pengaruh Kalsium hipokloit pada Kesehatan

Efek toksik dari kalsium hipoklorit utamanya bergantung pada sifat korosif hipoklorit. Jika sejumlah kecil dari pemutih (3-6% hipoklorit) tertelan (ingesti), efeknya adalah iritasi pada sistem gastrointestinal. Jika konsentrasi pemutih yang tertelan lebih besar, misalnya hipoklorit 10% atau lebih, efek yang akan dirasakan adalah iritasi korosif hebat pada mulut, tenggorokan, esofagus, dan lambung dengan pendarahan, perforasi (perlubangan), dan pada akhirnya kematian. Jaringan parut permanen dan penyempitan esofagus dapat muncul pada orang-orang yang dapat bertahan hidup setelah mengalami intoksikasi (mabuk hipoklorit) hebat.

Gas klorin yang terlepas dari larutan hipoklorit terhirup (inhalasi), efek yang akan muncul adalah iritasi pada rongga hidung, sakit pada tenggorokan, dan batuk. Kontak dengan larutan hipoklorit kuat dengan kulit akan menyebabkan kulit melepuh, nyeri bakar, dan inflamasi. Kontak mata dengan larutan pemutih konsentrasi rendah menyebabkan iritasi ringan, tetapi tidak permanen. Larutan dengan konsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan luka mata parah. Pajanan hipoklorit dalam level rendah pada jangka waktu lama dapat menyebabkan iritasi kulit. Belum diketahui apakah pajanan klorin memiliki efek pada kemampuan reproduksi. International Agency for research on Cancer (IARC) telah menetapkan bahwa garam hipoklorit tidak diklasifikasikan bersifat karsinogenik terhadap manusia.

Pada kolam renang kaporit memiliki aroma yang sangat menjengkelkan dan menggangu indera penciuman, sehingga sering kali dikeluhkan para pengguna kolam renang, karena aroma kaporit yang sangat tinggi.

Klorin

Disinfektan selanjutnya adalah klorin, dilansir dari Wikipedia Klorin adalah unsur kimia dengan simbol Cl dan nomor atom 17. Senyawa ini adalah halogen kedua paling ringan, berada diantara fluor dan bromin dalam tabel periodik dan sifat-sifatnya sebagian besar di antara mereka. Klorin berwujud gas berwarna kuning-hijau pada suhu kamar. Unsur ini merupakan elemen sangat reaktif dan oksidator kuat: klorin mempunyai afinitas elektron tertinggi dan elektronegativitas ketiga tertinggi di belakang oksigen dan fluor.

Senyawa klorin yang paling umum, natrium klorida (garam dapur), telah dikenal sejak zaman kuno. Sekitar tahun 1630, gas klorin pertama kali disintesis melalui reaksi kimia, tetapi belum dikenal sebagai substansi yang penting. Carl Wilhelm Scheele menulis deskripsi gas klorin pada tahun 1774, menganggapnya itu sebagai oksida sebuah unsur baru. Pada tahun 1809, ahli kimia menyatakan bahwa gas ini mungkin adalah elemen murni, dan hal ini dikonfirmasi oleh Sir Humphry Davy pada tahun 1810, yang dinamai dari bahasa Yunani Kuno: χλωρός berdasarkan warnanya.

Karena reaktivitasnya, semua klorin di kerak Bumi dalam bentuk senyawa ion klorida (termasuk juga garam dapur). Unsur ini adalah halogen paling melimpah kedua di bumi (setelah fluor) dan unsur kimia ke-21 paling melimpah di kerak Bumi. Deposit yang besar ini terlihat kecil karena sebagian besar klorida terdapat dalam air laut.

Unsur klorin secara komersial diproduksi dari air garam dengan elektrolisis. Tingginya potensial oksidasi dari unsur klorin memicu pengembangan pemutih dan desinfektan komersial, serta reagen untuk banyak proses di industri kimia. Klorin digunakan dalam pembuatan berbagai macam produk konsumen, sekitar dua-pertiganya merupakan bahan kimia organik seperti polivinil klorida. Klorin juga digunakan sebagai intermediet dalam produksi plastik dan produk akhir lain yang tidak mengandung unsur ini. Sebagai disinfektan, unsur maupun senyawa klorin digunakan langsung di kolam renang untuk kebersihan dan sanitasi. Unsur klorin dalam konsentrasi yang tinggi sangat berbahaya dan beracun bagi semua makhluk hidup. Senyawa ini digunakan dalam Perang Dunia I sebagai yang gas senjata kimia pertama.

Dalam bentuk ion klorida, klorin diperlukan untuk semua spesies hidup. Jenis senyawa klorin lain jarang ada dalam organisme hidup, dan senyawa organik lain yang mengandung klor dibuat dari yang inert sampai beracun. Di atas atmosfer, molekul organik yang mengandung klorin seperti klorofluorokarbon telah mengakibatkan penipisan ozon.

Baca Juga : Equipment Paling Dicari Pecinta Ikan Koi

Dampak buruk klorin terhadap Kesehatan

lorin adalah gas beracun yang menyerang sistem pernapasan, mata, dan kulit. Karena kerapatannya lebih tinggi dari udara, gas ini cenderung akan terakumulasi pada dasar ruangan dengan ventilasi yang buruk. Gas klorin adalah oksidator kuat yang dapat bereaksi dengan zat yang mudah terbakar.

Klorin dapat terdeteksi dengan alat ukur dengan konsentrasi mulai 0.2 bagian per juta (ppm), dan akan tercium mulai. Batuk dan muntah dapat muncul pada kadar 30 ppm dan kerusakan paru-paru pada kadar 60 ppm. Pada kadar 1000 ppm akan sangat fatal setelah terhirup beberapa kali. Kadar konsentasi IDLH (immediately dangerous to life and health) adalah 10 ppm. Menghirup gas ini pada konsentrasi rendah dapat mengganggu sistem pernapasan dan paparan gas ini dapat menyebabkan iritasi mata. Sifat beracun klorin ini muncul dari kemampuan oksidasinya. Ketika klorin terhirup pada konsentrasi diatas 30 ppm, maka senyawa ini akan bereaksi dengan air dan cairan sel menghasilkan asam klorida (HCl) dan asam hipoklorat (HClO).

Ketika digunakan sebagai desinfektan pada level tertentu, reaksi klorin dengan air tidak berbahaya bagi kesehatan manusia. Material lain yang ada dalam air dapat saja menghasilkan produk samping desinfektan yang dapat berakibat negatif pada kesehatan manusia.

Di Amerika Serikat, Occupational Safety and Health Administration (OSHA) telah mengatur batas paparan yang diperbolehkan untuk klorin sekitar 1 ppm, atau 3 mg/m3. National Institute for Occupational Safety and Health menetapkan batas paparan yang direkomendasikan sekitar 0.5 ppm maksimum 15 menit.

Di rumah, beberapa kali terjadi kasus dimana cairan hipoklorit terkontak dengan pembersih saluran pembuangan yang bersifat asam, dan menghasilkan gas klorin.Cairan hipoklorit (merupakan aditif binatu yang populer) dicampur dengan amoniak akan menghasilkan kloroamina, grup senyawa kimia lain yang beracun.

Berangkat dari permasalahan ini para ilmuan mencoba menemukan solusi terbarukan untuk menjadi disinfektan yang ramah lingkungan dan bisa diterapkan diberbagai kolam renang yaitu disinfektan dengan media mineral yang berdasarkan penelitian sangat ramah lingkungan, berikut kita akan belajar mengenai mineral sebagai disinfectan yang ramah lingkungan

Mineral Chlorinator

Mineral

Dilansir dari wikipedai mineral adalah padatan senyawa kimia homogen, non-organik, yang memiliki bentuk teratur (sistem kristal) dan terbentuk secara alami. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi.

Dalam konteks nutrisi, suatu mineral adalah unsur kimia yang dibutuhkan sebagai nutrisi esensial oleh mikroorganisme untuk melakukan fungsi yang diperlukan untuk hidup. Mineral berasal dari bumi dan tidak bisa diproduksi oleh makhluk hidup. Tanaman mendapatkan mineral dari tanah. Sebagian besar mineral dalam makanan manusia berasal dari memakan tumbuhan dan hewan atau dari air minum. Sebagai kelompok, mineral adalah satu dari empat kelompok nutrisi penting, yang lain adalah vitamin, asam lemak esensial, dan asam amino esensial.

Lima mineral utama dalam tubuh manusia adalah kalsium, fosfor, kalium, natrium, dan magnesium. Semua unsur yang tersisa dalam tubuh manusia disebut “unsur renik”. Unsur renik yang memiliki fungsi biokimia spesifik dalam tubuh manusia adalah besi, kobalt, tembaga, seng, mangan, molibdenum, iodium, danselenium.

Sebagian besar unsur kimia yang dicerna oleh organisme berbentuk senyawa sederhana. Tanaman menyerap unsur-unsur terlarut di tanah, yang kemudian dikonsumsi oleh herbivora yang memakannya, dan unsur-unsurnya bergerak sepanjang rantai makanan. Organisme yang lebih tinggi juga bisa mengkonsumsi tanah (geofagi) atau menggunakan sumber daya mineral, seperti garam jilat, untuk mendapatkan mineral terbatas yang tidak tersedia melalui sumber makanan lain.

Bakteri dan jamur memainkan peran penting dalam pelapukan unsur primer yang menghasilkan pelepasan nutrisi untuk nutrisi mereka sendiri dan untuk nutrisi spesies lain dalam rantai makanan ekologis. Satu unsur, kobalt, tersedia untuk digunakan oleh hewan hanya setelah diproses menjadi molekul kompleks (misalnya, vitamin B12) oleh bakteriiii. Mineral digunakan oleh hewan dan mikroorganisme untuk proses mineralisasi struktur, disebut “biomineralisasi”, yang digunakan untuk membangun tulang, cangkang kerang, kulit telur, eksoskeleton dan kulit moluska.

Efek penggunaan mineral pada kolam renang

Jika menggunakan penjernih konvensional, akan tercium bau kaporit dari kolam, dan jika menggunakan  mineral , tidak akan tercium bau kaporit, Mineral juga dapat melembutkan kulit dan tidak membuat mata perih kemudian tidak menimbulkan efek garam yang lengket pada kulit seperti yang dirasakan saat mandi dikolam yang menggunakan media disinfektan  konvensional  clor atau garam, pun diinfektan konvensional mengadung klorin,  kandungan klorin inilah yang akan melapisi rambut kita saat berenang dan membuat rambut menjadi terasa kasar dan rusak, meskipun sudah keramas setelah berenang, selain itu mineral apabila dilakukan media ini tidak akan merusak tanaman sekitar kolam demikan selain kulit dan mata anda terhindar dari iritasi, rambut anda tidak kusut serta mineral pada kolam dapat memberikan manfaat untuk kulit dan rambut anda, selain itu lingkungan kolam renang anda juga sehat

Terdapat sebuah teknologi terbarukan yang sudah mulai diterapkan di beberbagai kolam renang, dikarenakan manfaatnya yang banyak untuk para pengguna kolam dengan menggunakan media mineral, saatnya anda beralih ke teknologi terbarukan dan dapatkan hasil yang memuaskan produk misalnya seperti hydroxinator, hydrochlor dan beberapa lainnya

Bagaimana?, apakah anda tertarik memiliki alat canggih ini di kolam renang anda?, atau anda ingin berkonsultasi lebih lanjut?, segera hubungi kami di nomor yang tertera pada pojok kanan bawah halaman ini, dapatkan penawaran yang menarik.

Crystal Lite vs Pasir Silika

Crystal Lite vs Pasir Silika, Mana Media Filter Yang Lebih Baik

Pada artikel ini kita akan membahas Crystal Lite vs Pasir Silika, Mana Media Filter Yang Lebih Baik

Saat berada di dalam kolam renang, sering kali mungkin Sebagian orang bertanya kok bisa air yang sudah di pakai terus menerus, terkadang saat tubuh lagi kotor namun air kolam renang tetap jernih, darimana itu berasal dan bagaimana prosesnya, kok bisa?.

Bagaimana? Apakah pertanyaan tersebut yang kamu tanyakan, nah, sebenarnya yang terjadi adalah sistem pada kolam renang akan melakukan sirkulasi air setiap saat dan tanpa berhenti (selama system dihidupkan), di dalam system sirukulas itu sendiri terdapat tabung yang berfungsi untuk menampung dan air dari kolam renang, atau lebih tepatnya air pada kolam renang akan bersirkulasi melewati tabung filter.

Setelah melalui tabung filter yang berisi media filter yang akan melakukan penyaringan air yang kotor kemudian air akan dipompa Kembali ke kolam renang sehingga air yang dihasilkan akan menjadi jernih dan sirkulasi ini akan terus berlangsung sampai air benar-benar jernih dan sehat. Nah, setelah mengetahui beberapa hal diatas, tentunya ada beberapa media filter yang bisa digunakan pada umumnya, misalnya pasir silika

Pasir Silika

Pasir silika adalah jenis media filter yang sering digunakan pada berbagai tempat penjernihan air termasuk kolam renang Paling banyak kita dengar di dalamnya ada media Pasir Silika untuk filter air. Media pasir ini banyak sekali temukan dalam proses penjernihan air atau water treatment. Pasir silika juga terkadang digunakan di kolam ikan atau aquarium untuk menjernihkan air yang  menjadi tempat berkembangbiak ikan-ikan

Dalam pengolahan air bersih Penggunaan pasir sebagai media penyaringan digunakan untuk menyaring partikel asing yang terdapat di dalamnya kandungan mangan (Mn) air. Pasir silika digunakan sebagai media filter untuk mengurangi kandungan Total suspended Solid / TSS yang terkandung di dalam air yang akan disaring, namun, diperlukan ukuran pasir yang bervariasi agar menghasilkan air sesuai dengan kebutuhan. Pada umumnya pasir silika pasarkan dalam bentuk kemasan per sak atau 50 Kg dan Harganya pun bervariasi, biasanya harga dihitung per Kg.

Nah, dari media filter pasir silika diatas, sebenarnya masih ada lagi media filter yang terbarukan, yaitu media filter dari zodiac, yang menciptakan sebuah media filter yang dapat menghasilkan bukan hanya air jernih tapi juga dapat membuat air menjadi lebih sehat dan bebas iritasi serta ramah lingkungan

Crystal Lite Zodiac

Kristal Zodiak adalah jenis media filtrasi yang dapat digunakan sebagai pengganti langsung pasir atau zeolit. Biasanya disebut sebagai media kaca, media ini memiliki manfaat lingkungan dan sanitasi dibandingkan media silika/pasir tradisional. Zodiac Crystal hadir dalam dua tingkatan: kasar dan halus.

Kristal kasar harus ditempatkan di bagian bawah filter untuk memastikan tidak terjadi penyumbatan, sedangkan kristal halus ditambahkan di atas agar air dapat bersirkulasi melalui tangki filter untuk efisiensi maksimum.

Baca Juga : Cara Merawat Kolam Renang Supaya Bersih dan Sehat

Filtrasi yang lebih efektif

Kombinasi kristal kasar dan halus memberikan filtrasi terbaik. Media kaca ini jauh lebih rentan terhadap penyumbatan daripada pasir dan karena itu memberikan filtrasi yang lebih dalam dan lebih efektif. Semakin baik laju aliran melalui filter kolam Anda, semakin banyak air yang Anda sirkulasikan dari waktu ke waktu, yang pada akhirnya berarti kolam yang lebih bersih.

Konservatif dan ramah lingkungan

Jika dibandingkan dengan pasir biasa, Zodiac Crystals dapat menghemat air hingga 65% melalui backwashing yang lebih efisien. Hal ini disebabkan oleh ruang antar partikel yang lebih besar, sehingga memungkinkan aliran air yang lebih efisien. Efisiensi ini juga akan menghasilkan pengurangan daya listrik yang dibutuhkan, sehingga mengurangi jejak karbon kolam Anda.

Keuntungan sehat

Permintaan klorin lebih rendah untuk kolam dengan saringan pasir menggunakan media kaca dibandingkan dengan kolam pasir. Filter pasir lebih rentan menampung jenis bakteri yang berpotensi berbahaya. Atau, permukaan Kristal yang halus dan unik mencegah bakteri menempel pada kaca. Pada akhirnya, ini menyediakan kolam yang lebih sehat dan lebih aman untuk Anda dan keluarga Anda nikmati.

Dari pembahasan di atas anda bisa tentukan sendiri bagaimana perbandingan diantara kedua media filter yang bisa anda pakai di kolam renang anda, pastikan anda tidak hanya memilih media filter, namun lebih bisa memilih media filter yang bisa memberikan dampak baik kepada anda dan Kesehatan anda pribadi.

Agar lebih lengkap berikut kami rangkum beberapa kelebihan dan kekurangan crysta lite media filter dan pasir silika

Crystal Lite vs Pasir Silika

Crystal Lite

Kelebihan

  • Dapat Meningkatkan Efisiensi Filter
  • Mudah digunakan
  • Ramah Lingkungan
  • Backwash Lebih Efisien dapat menghemat Air Sampai 65%
  • Mengurangi bakteri berbahaya  dalam kolam renang
  • Membuat Kolam Lebih Jernih, aman dan Sehat Bebas Iritasi Kulit dan Mata
  • Permukaan kristal kaca yang halus mencegah pertumbuhan bakteri pada kolam
  • Terbuat dari 100% Crystal Kaca

Kekurangan

  • Harga lebih mahal

Pasir Silika

Kelebihan

  • Dapat menghilangkan Partikel padat dalam air kolam
  • Mengatasi permasalahan air yang keruh
  • Mengatasi air yang menyebabkan gatal-gatal
  • Harga lebih terjangkau

Kekurangan

  • Backwash tidak efisien membutuhkan banyak air
  • Rentan terhadap bakteri yang berpotensi berbahaya
  • Tidak terlalu memiliki banyak manfaat kesehatan dan lingkungan.
  • Diperlukan ukuran pasir bervariasi agar menghasilkan air yang bagus

Apabila anda sudah memutuskan untuk membeli media filter yang cocok dan sesuai untuk anda, silahkan belanja di took kami, atau anda bisa menghubungi kami melalui nomor wa yang tertera pada tombol WhatsApp di pojok kanan bawah.

peralatan kolam renang

Ini Dia 5 Peralatan Kolam Renang Paling Penting, Wajib Ada!!

Kolam renang merupakan salah satu fasilitas yang banyak diminati oleh banyak orang untuk melepas penat atau sekedar berolahraga. Namun, untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan saat berenang, ada beberapa peralatan kolam renang yang wajib ada. Dalam artikel ini, kami akan membahas 5 peralatan kolam renang paling penting yang harus kamu miliki untuk menikmati berenang dengan lebih aman dan nyaman. Jangan lewatkan informasi lengkapnya di bawah ini!

1. Pompa Kolam

Sebuah pompa mensirkulasikan air kolam melalui sistem filtrasi di mana ia akan dibersihkan dan dipanaskan (jika kolam dilengkapi dengan pemanas). Pompa kolam biasanya terletak di sisi intake filter, yang berarti memungkinkan pompa untuk mendorong air kolam melalui filter, pemanas, dan komponen lainnya.

Ada beberapa opsi saat memilih pompa: kecepatan tunggal, dua kecepatan, dan kecepatan variabel.

  • Pompa Kecepatan Tunggal– Sama seperti kedengarannya, pompa ini menawarkan satu kecepatan untuk beroperasi.
  • Dua Kecepatan – Pompa ini beroperasi pada kecepatan yang berbeda, biasanya rendah dan tinggi.
  • Kecepatan Variabel – Pompa ini memberikan penghematan energi tertinggi dengan memungkinkan motor menyesuaikan secara otomatis untuk beroperasi pada kecepatan yang lebih rendah, hemat energi, dan hemat biaya, tergantung pada kebutuhan mendesak dari sistem filtrasi.

Baca Juga : Cara Memilih Pompa Kolam Renang

2. Filter Kolam

Filter (Pasir, Kartrid, atau DE) menjebak kotoran, rambut, kotoran, pasir, dan partikel halus lainnya yang tidak dapat Anda lihat. Air kolam masuk ke filter, bergerak melalui media filter, dan keluar bersih saat meninggalkan tangki filter. Setiap filter bekerja secara berbeda dengan berbagai jenis media filter.

Tiga jenis filter kolam

Diatomaceous Earth (DE) dapat menjebak partikel terbaik dan memberikan filtrasi terbaik yang menghasilkan air yang jernih dan seperti kaca. D.E. Filter perlu dicuci ulang dan mengharuskan Anda mengisi ulang D.E. Filter dengan D.E baru setelah backwash.

Filter pasir tingkat tinggi populer karena mudah dipasang dan dirawat, dan tidak perlu sering diganti. Filter pasir mengharuskan Anda untuk melakukan backwash karena tekanan Anda menunjukkan bahwa itu diperlukan. Filter membutuhkan penggantian pasir setiap 3-4 tahun.

Filter kartrid adalah pilihan yang hemat biaya dan populer, filter kartrid tidak memerlukan pencucian balik. Filter kartrid memang memerlukan pembersihan kartrid sesuai kebutuhan di dalam filter. Anda perlu membeli bahan kimia pembersih filter dan meluangkan waktu untuk membersihkan filter dengan benar.

Baca Juga : Perbedaan Lengkap Filter Pasir, Catridge, dan Filter DE

3. Klorinator

Tugas klorinator adalah menambahkan bahan pembersih ke air Anda, membunuh bakteri. Ada beberapa pilihan klorinator yang mengharuskan Anda mengisi klorin dengan tab klorin, tongkat, atau klorin cair. Pilihan lainnya adalah membuat klorin melalui proses alami menggunakan garam (Salt Chlorinator).

4. Pemanas Kolam

Kolam dapat dipanaskan dengan gas, listrik, atau matahari di beberapa area. Pemanas Gas dan Pompa Panas Listrik adalah jenis pemanas yang paling umum, dan masing-masing memiliki keunggulannya sendiri berdasarkan kebutuhan spesifik Anda.

5. Skimmer Kolam

Bagian penting lainnya dari sistem pendukung kolam adalah skimmer. Skimmer dipasang ke dalam kolam saat Anda membangun kolam Anda. Skimmer dirancang dengan keranjang untuk menangkap puing-puing, mencegahnya masuk ke saluran skimmer Anda dan menyebabkan penyumbatan.

Baca Juga : Kolam Renang Skimmer vs Kolam Renang Overflow