Hydroxinator iQ Solusi Kolam Renang Sehat

Solusi cerdas untuk kolam renang sehat

Kolam renang adalah tempat yang menyenangkan untuk berolahraga, bersantai, dan menikmati waktu bersama keluarga. Namun, menjaga kualitas air kolam renang adalah tantangan tersendiri. Di sinilah Hydroxinator iQ hadir sebagai solusi modern untuk mengelola kolam renang mineral dengan lebih efisien dan sehat.

Apa Itu Hydroxinator iQ?

Hydroxinator iQ adalah sistem klorinasi yang dirancang khusus untuk kolam renang mineral, terutama yang menggunakan magnesium sebagai bahan utama. Berikut adalah beberapa fitur dan manfaat dari Hydroxinator iQ:

Hydroxinator

 

  1. Desain Cerdas dengan Acuan Kesehatan

    • Hydroxinator iQ dirancang dengan kesehatan pengguna dalam pikiran. Ini adalah sistem otomatis yang mudah digunakan dan mengurangi kerja pembersihan dan pemeliharaan.
    • Sel reverse polarity pada Hydroxinator iQ membantu menjaga kebersihan dan meminimalkan perawatan.
  2. Kontrol yang Mudah

    • Pusat kontrol Hydroxinator iQ memungkinkan Anda dengan mudah mengatur waktu operasional dan tingkat output.
    • Fungsi satu sentuhan untuk mode “boost” dan “low” memungkinkan penyesuaian sesuai kebutuhan.
  3. Konektivitas iAquaLink

    • Dilengkapi dengan konektivitas iAquaLink, Hydroxinator iQ dapat dikendalikan melalui smartphone Anda. Anda dapat memantau dan mengatur sistem dari mana saja dan kapan saja.
  4. Sensor Suhu

    • Sensor suhu otomatis mengatur output pada air dingin, mengurangi aus pada sel dan menghemat biaya pemeliharaan.
  5. Kontrol Kecepatan Pompa Variabel

    • Hydroxinator iQ memungkinkan pengaturan kecepatan pompa yang lebih baik, sehingga mengurangi konsumsi energi.
  6. Pengelolaan Kimia Air Otomatis

    • Hydroxinator iQ memantau dan mengatur parameter dasar air, termasuk menjaga keseimbangan pH dan mengelola klorin melalui sensor ORP berkualitas komersial.

Keuntungan Menggunakan Hydroxinator iQ

  1. Kualitas Air yang Lebih Baik

    • Air kolam renang yang diperkaya dengan magnesium memiliki manfaat kesehatan. Magnesium lebih lembut bagi kulit dan mata, serta membantu relaksasi otot dan mengurangi stres.
  2. Pengurangan Pemeliharaan

    • Dengan sel reverse polarity, Hydroxinator iQ meminimalkan kerja pembersihan dan perawatan. Anda dapat menikmati kolam renang tanpa khawatir tentang kualitas air.
  3. Kontrol yang Efisien

    • Dengan iAquaLink, Anda dapat mengontrol sistem dari jarak jauh. Ini memudahkan pemantauan dan penyesuaian sesuai kebutuhan.
  4. Penghematan Energi

    • Kontrol kecepatan pompa variabel membantu mengurangi konsumsi energi, menguntungkan lingkungan dan anggaran Anda.

Jadi, jika Anda ingin memiliki kolam renang  yang sehat, mudah dikelola, dan ramah lingkungan, pertimbangkan untuk menggunakan Hydroxinator iQ Magnapool.

 

filter kolam renang

Tips Memilih Filter Kolam Renang Ideal

Memilih filter kolam renang yang tepat adalah kunci untuk menjaga air kolam Anda tetap jernih dan sehat. Dengan berbagai pilihan di pasaran, proses ini bisa terasa menakutkan. Namun, dengan panduan yang tepat, Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk kolam renang Anda. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk memilih filter kolam renang yang ideal.

Kenali Jenis Filter Kolam Renang

Terdapat tiga varian filter utama yang biasa digunakan untuk kolam renang: sandfilter, cartridgefilter, dan diatomaceous earth (DE) filter1. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

  • Sand Filter: Ini adalah jenis filter yang paling umum. Mereka menggunakan pasir khusus untuk menyaring kotoran dari air. Sand filter memerlukan backwashing rutin untuk membersihkan kotoran yang terkumpul.
  • Cartridge Filter: Filter ini menggunakan kertas poliester untuk menyaring kotoran. Mereka lebih efisien daripada sand filter dan memerlukan perawatan yang lebih sedikit.
  • DE Filter: Filter ini menggunakan bubuk diatomaceous earth untuk menyaring kotoran hingga ukuran yang sangat kecil. Mereka memberikan filtrasi terbaik tetapi juga yang paling mahal dan memerlukan perawatan lebih.

Ukuran dan Volume Kolam Renang Anda

Sebelum memilih, Anda harus mengetahui ukuran dan volume kolam renang Anda. Ini akan menentukan kapasitas filter yang Anda butuhkan. Memilih ukuran filter yang sesuai adalah esensial, filter dengan ukuran yang tidak proporsional baik terlalu kecil maupun terlalu besar bisa berdampak negatif pada efisiensi dan aliran air kolam renang Anda.

Tingkat Turnover Air

Tingkat turnover adalah berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk semua air di kolam renang Anda untuk melewati filter. Kebanyakan kode kesehatan mengharuskan turnover minimal dua kali dalam 24 jam. Untuk kolam renang pribadi, durasi turnover yang disarankan berkisar antara 8 hingga 10 jam untuk memastikan seluruh volume air telah disaring secara efektif.

Flowrate Filter

Flowrate adalah jumlah air yang dapat disaring dalam satu menit. Ini harus disesuaikan dengan pompa kolam renang Anda. Memilih filter dengan flowrate yang sesuai adalah vital untuk memastikan sirkulasi air yang efisien dan menjaga kebersihan kolam renang Anda.

Filter Kolam Renang Fitur Tambahan

Beberapa filter datang dengan fitur tambahan seperti pengukur tekanan, katup multi-port, dan sistem backwash otomatis. Fitur-fitur ini dapat memudahkan pemeliharaan dan meningkatkan efisiensi filter Anda.

Perawatan dan Pemeliharaan

Pertimbangkan seberapa mudah filter untuk dibersihkan dan dirawat. Cartridge filter dan DE filter Secara umum, perawatan dan pemeliharaan cenderung lebih praktis dan sederhana dibandingkan dengan metode lainnya.

Biaya Awal dan Jangka Panjang

Biaya awal untuk DE filter mungkin lebih tinggi, tetapi mereka mungkin lebih murah untuk dioperasikan dalam jangka panjang karena efisiensi yang lebih tinggi. Sebaliknya, sand filter mungkin lebih murah untuk dibeli tetapi memerlukan lebih banyak air untuk backwashing, yang dapat meningkatkan biaya operasional Anda.

Konsultasi dengan Profesional

Jika Anda masih ragu, konsultasikan dengan kami Poolspamart Indonesia distributor perlengkapan kolam renang terbaik. Kami dapat membantu Anda memahami kebutuhan spesifik kolam renang Anda dan merekomendasikan yang paling sesuai.

Kesimpulan

Memilih filter yang tepat adalah investasi dalam kualitas air dan kenyamanan berenang Anda. Dengan mempertimbangkan jenisnya, ukuran kolam, tingkat turnover, flowrate, fitur tambahan, perawatan, dan biaya, Anda dapat memilih fillter yang akan bekerja paling baik untuk Anda dan kolam renang Anda.

Dengan artikel ini, Anda sekarang memiliki pengetahuan yang Anda butuhkan untuk membuat keputusan yang tepat tentang filter kolam renang Anda. Ingatlah bahwa perawatan kolam  yang baik dimulai dengan filter yang baik, jadi pilihlah dengan bijak!

Mencari perlengkapan kolam renang?

bisa anda kunjungi www.poolspamartindonesia.com

 

Perbedaan sand filter

Perbedaan Sand Filter, Cartridge, dan Filter Diatomaceous Earth

Sand Filter, Cartridge, dan Filter Diatomaceous Earth

Kolam renang adalah salah satu tempat yang nyaman untuk bersantai menghabiskan waktu bersama keluarga. Namun, agar air kolam tetap bersih dan jernih, diperlukan filter yang dapat menyaring kotoran dan partikel kecil yang ada pada air kolam.

Jenis-Jenis Filter Kolam Renang

Ada beberapa jenis filter yang umum digunakan, diantaranya adalah sand filter, cartridge filter, dan filter diatomaceous earth. Ketiga jenis filter ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pada artikel ini, kita akan bahas perbedaan antara ketiga jenis filter tersebut.

Sand Filter

Sand filter adalah jenis filter yang paling umum digunakan di kolam renang. filter menggunakan media pasir untuk menyaring kotoran dan partikel kecil di dalam air kolam.

Perbedaan 

  • Penyaring yang digunakan adalah media pasir.
  • Kapasitas penyaringan yang cukup besar.
  • Mudah dirawat dan tidak perlu sering diganti.

Kekurangan 

Namun, kekurangan dari sand filter adalah kemampuannya dalam menyaring partikel sangat kecil terbatas. Selain itu, sand filter juga perlu di-backwash secara rutin untuk membersihkan media pasir yang terkumpul kotoran.

Baca Juga : Cara Kerja dan Manfaat

Cartridge Filter

Cartridge filter adalah jenis filter yang menggunakan cartridge sebagai media penyaring.  filter menggunakan poolyster sebagai media penyaring.

Perbedaan 

  • Media penyaring menggunakan cartridge.
  • Dapat menyaring partikel yang lebih kecil dibanding sand filter.
  • Tidak perlu di-backwash, sehingga lebih ramah lingkungan.

Kekurangan

Namun, kekurangan dari cartridge filter adalah kapasitas penyaringan yang lebih kecil dibanding sand filter. Selain itu, cartridge filter memerlukan pergantian cartridge secara berkala untuk menjaga kualitas penyaringannya.

Baca Juga : Manfaat Catridge Filter

Filter Diatomaceous Earth

Filter diatomaceous earth adalah jenis filter yang menggunakan media diatom sebagai penyaring.

Perbedaan Filter Diatomaceous Earth

  • Menggunakan media diatom sebagai penyaring.
  • Mampu menyaring partikel yang sangat kecil.
  • Memiliki kapasitas penyaringan yang besar.

Kekurangan Filter Diatomaceous Earth

Namun, kekurangan dari filter diatomaceous earth adalah biaya yang lebih mahal dibanding jenis filter lainnya. Selain itu, filter diatomaceous earth memerlukan perawatan yang lebih intensif dan perlu di-backwash secara rutin.

Baca Juga : Cara Backwash Filter Kolam Renang

Kesimpulan

Berdasarkan perbandingan yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa ketiga jenis filter memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

FAQs

  • Apakah sand filter lebih murah dibanding jenis filter lainnya?
  • Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengganti cartridge pada cartridge filter?
  • Apakah filter diatomaceous earth dapat digunakan pada kolam renang yang memiliki kapasitas kecil?
  • Apakah sand filter memerlukan perawatan yang intensif?
  • Apakah cartridge filter ramah lingkungan?

Kunjungi Poolspamart Indonesia

Bagi Anda yang memerlukan filter dengan kualitas yang baik, silahkan kunjungi poolspamart Indonesia sebagai penyedia peralatan kolam renang dan spa melalui tautan dibawah ini:

https://www.poolspamartindonesia.com/product-category/filter-kolam/

Backwash filter kolam

Cara Melakukan Backwash Filter pada Kolam Renang

Kolam renang adalah tempat yang sangat ideal untuk berenang, bersantai, dan menikmati waktu bersama keluarga atau teman-teman. Namun, kolam renang yang kotor dapat menjadi masalah bagi penggunanya. Oleh karena itu, penting untuk menjaga agar kolam renang tetap bersih dan sehat dengan melakukan backwash filter secara teratur. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang cara melakukan backwash filter pada kolam renang, sehingga Anda dapat mempertahankan kebersihan kolam renang Anda dengan mudah.

Pengertian Backwash Filter

Sebelum membahas tentang cara melakukan backwash filter, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu backwash filter. Backwash filter adalah proses membersihkan media filter dari kotoran, sisa-sisa debu, dan kotoran yang terperangkap dalam media filter. Saat melakukan backwash filter, air akan mengalir mundur melalui media filter dan membuang kotoran, sehingga kolam renang akan kembali bersih dan sehat. Jadi backwashing adalah metode untuk membersihkan filter kolam renang yaitu pencucian terbalik di Media filter dengan cara memompa air dengan tekanan pompa untuk menjaga air tetap bersih dari kotoran.

Cara Melakukan Backwash Filter pada Kolam Renang

Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan backwash filter pada kolam renang:

Matikan Pompa Kolam Renang

Langkah pertama dalam melakukan backwash filter pada kolam renang adalah mematikan pompa kolam renang. Ini penting untuk menghindari kerusakan pada pompa dan filter selama proses backwash filter.

Atur Valve Filter ke Mode Backwash

Langkah selanjutnya adalah mengatur valve filter pada posisi backwash. Anda dapat menemukan valve filter di dekat pompa kolam renang. Untuk mengatur valve filter pada mode backwash, putar valve filter ke arah yang ditunjukkan oleh tanda panah pada valve filter.

Hubungkan Selang Pembuangan

Selanjutnya, hubungkan selang pembuangan pada valve filter. Selang pembuangan ini akan membuang air kotor dari kolam renang ke saluran pembuangan.

Nyalakan Pompa Kolam Renang

Setelah valve filter diatur ke mode backwash dan selang pembuangan terhubung, nyalakan pompa kolam renang. Ini akan memulai proses backwash filter, di mana air akan mengalir mundur melalui media filter dan membuang kotoran.

Pantau Proses Backwash Filter

Pantau proses backwash filter untuk memastikan bahwa air kotor telah dibuang sepenuhnya. Anda dapat melihat aliran air dari selang pembuangan untuk memastikan bahwa air kotor telah hilang.

Matikan Pompa Kolam Renang dan Atur Valve Filter ke Mode Rinse

Setelah proses backwash filter selesai, matikan pompa kolam renang dan atur valve filter ke mode rinse. Mode rinse akan membilas media filter dan memastikan bahwa semua kotoran dan sisa-sisa debu telah hilang dari media filter.

Nyalakan Pompa Kolam Renang Kembali

Setelah valve diatur ke mode rinse, nyalakan pompa kolam renang kembali. Proses rinse akan memastikan bahwa media filter bersih dari kotoran dan sisa-sisa debu

Pantau Aliran Air

Pantau aliran air yang keluar dari selang pembuangan. Pastikan bahwa air yang keluar telah jernih, menunjukkan bahwa proses rinse telah selesai dan kolam renang kembali siap digunakan.

Kembalikan Valve Filter ke Mode Normal

Setelah proses backwash filter dan rinse selesai, kembalikan valve filter ke mode normal. Mode normal akan mengembalikan pompa kolam renang ke pengaturan biasa dan memungkinkan air mengalir melalui media filter secara normal.

Bersihkan Selang Pembuangan dan Valve Filter

Setelah selesai melakukan backwash filter, bersihkan selang pembuangan dan valve filter dari kotoran dan sisa-sisa debu. Ini akan membantu memastikan bahwa alat-alat tersebut siap digunakan untuk proses backwash filter berikutnya.

BACA JUGA :

Kesimpulan

Melakukan backwash filter secara teratur adalah cara mudah dan efektif untuk menjaga kebersihan kolam renang Anda. Dengan mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan di atas, Anda dapat melakukan backwash filter dengan mudah dan memastikan bahwa kolam renang Anda tetap bersih dan sehat untuk digunakan.

FAQs

  • Berapa sering saya perlu melakukan backwash filter pada kolam renang saya? Backwash sebaiknya dilakukan setiap minggu atau setiap dua minggu tergantung pada seberapa sering kolam renang digunakan dan kondisi airnya.
  • Apa yang harus dilakukan jika air dari selang pembuangan masih kotor setelah proses backwash filter selesai?
    Anda dapat mengulangi proses backwash filter dan pastikan bahwa selang pembuangan terhubung dengan benar.
  • Apakah saya perlu mengganti media filter setelah melakukan backwash filter? Tidak, selama media filter masih dapat berfungsi dengan baik, tidak perlu diganti.
  • Apa yang harus dilakukan jika proses backwash filter tidak berjalan dengan baik? Pastikan bahwa valve dan selang pembuangan terhubung dengan benar dan bersihkan pompa kolam renang jika diperlukan.

Filter Kolam Berkualitas

Jika Anda sedang mencari filter kolam yang berkualitas, tentu saja kami menyediakannya. Untuk itu silahkan kunjungi tautan dibawah ini untuk mengetahui lebih detail.

https://www.poolspamartindonesia.com/product-category/filter-kolam/ 

Nah itu adalah artikel mengenai cara melakukan backwash filter pada kolam renang, semoga artikel ini bermanfaat.

Jenis Filter Kolam Renang

Wajib Tau !! Ini Dia 3 Jenis Filter Kolam Renang

Salah satu faktor Kesehatan dan kenyamanan kolam renang adalah kualitas air dari kolam renang itu sendiri. Baik atau buruknya kualitas air pada kolam renang tentu saja tergantung dari kualitas dan performa jenis filter kolam renang yang digunakan. Sebelum mengetahui jenis filter kolam renang, alangkah baiknya kita ketahui apa filter kolam renang itu.

Pengertian filter kolam renang

Filter kolam renang merupakan sistem sirkulasi air yang berfungsi untuk menyaring kotoran yang terdapat pada air kolam renang sehingga air kolam selalu pada kondisi bersih, jernih dan terbebas dari berbagai kotoran. Setelah mengetahui apa itu filter kolam renang, dibawah ini akan dibahas mengenai jenis dilter kolam renang.

Jenis filter kolam renang

Seperti yang sudah dibahas sebelumya filter kolam renang merupakan sistem sirkulasi yang berfungsi untuk menyaring kotoran pada air kolam, maka baik atau buruknya kualitas air tergantung pada kualitas dan performa filter kolam. Jika memakai filter kolam renang dengan kualitas yang baik, maka kualitas air pada kolam juga akan semakin baik.

Sand Filter

Ini adalah Sand filter merupakan salah satu jenis flter kolam renang yang paling banyak digunakan. Sand filter merupakan jenis filter kolam renang yang menggunakan pasir khusus dalam proses penyaringan air kolam.

Cara kerja dari sand filter cukup sederhana yaitu air pada kolam akan masuk dan menyebar pada tangki filter secara terus menerus. Selanjutnya air yang sudah masuk dan menyebar pada tangki akan melalui beberapa lapisan pasir sebelum mengalir ke dasar tangki.

Segala macam kotoran yang terbawa air akan terperangkap dan tersaring pada lapisan pasir, dan nantinya kotoran akan terkumpul diatas lapiran pasir tersebut. Air hasil proses penyaringan lapiran pasir yang sudah bersih kemudia akan dialirkan Kembali ke kolam renang. Ukuran kotoran yang dapat disaring oleh Sand Filter kurang lebih 40 microns.

Kotoran dari hasil penyaringan lama kelamaan akan semakin banyak di lapisan atas pasir dan di dalam tabung filter yang akan mengakibatkan tekanan air menurun. Oleh karena itu anda harus membersihkan filter kolam renang secara berkala dengan menggunakan metode backwash. Sebagai tambahan, bisa juga ditambahkan zeolite atau bubuk kristal pada pasir untuk meningkatkan kemampuannya pada jenis sand filter ini.

Baca Juga : Kesalahan Yang Harus Dihindari Saat Pembuatan Kolam Renang

Catridge Filter

Catrigde filter merupakan jenis filter kolam renang yang menggunakan paper-type catridge sebagai penyaringnya. Biasanya paper-type catridge ini terbuat dari bahan polyester.

Umumnya bentuk dari catridge filter adalah vertical dan didalamnya terdapat catridge. Adapaun fungsi dari catridge ini adalah untuk menyaring kotoran pada air. Catridge ini bisa menyaring kotoran yang bahkan ukurannya 10 – 20 microns, berbeda halnya dengan sand filter yang hanya bisa menyaring kotorang yang ukurannya sekitar 40 microns.

Semakin lama proses penyaringan air, maka kotoran yang tersaring semakin banyak, oleh karena itu catridge filter ini termasuk jenis filter yang lebih cepat kotor. Apabila kotoran yang tersaring terlalu banyak, maka filter bisa bermasalah atau macet, oleh karenanya harus dilakukan pembersihan secara berkala. Apabila terjadi masalah demikian maka ada du acara yang bisa dilakukan. Cara pertama adalah membersihkan filter dengan cara mengeluarkan catridge dari dalam filter selanjutnya semprot dengan air bertekanan rendah supaya tidak membuat catridge cepat rusak. Cara kedua adalah dengan cara mengganti catridge dengan yang baru, karena umur paper-type catridge ini tergolong lebih pendek.

Diatomaceous Earth Filter (DE Filter)

Diatomaceous Earth Filter (DE Filter) ini merupakan jenis filter kolam renang yang mirip dengan catridge filter untuk cara kerjanya, hanya saja pada Diatomaceous Earth Filter (DE Filter) ini ada tambahan bubuk DE. Jadi bisa dibilang Diatomaceous Earth Filter (DE Filter) ini adalah gabungan dari catridge dan bubuk DE.

Bubuk DE ini berasal dari diatom atau fosil dari orgasme air. Dengan adanya bubuk DE ini, filter dapat menyaring kotoran bahkan yang ukurannya 3-5 micron karena diatom mempunyai dinding sel berupa 90% silika yang membentuk lubang kecil, sehingga mengakibatkan diatom ini mampu menyaring air kolam renang dengan efektif.
Diatomaceous Earth Filter (DE Filter) dinilai merupakan filter yang paling efektif dibandingkan dengan catridge filter atau sand filter. Harga dari Diatomaceous Earth Filter (DE Filter) memang tergolong mahal, akan tetapi hasil yang diberikan dari filter kolam renang jenis ini sangat efektik dan memuat air kolam lebih jernih.

Penutup

Jika ingin mendapatkan kualitas air kolam renang yang baik, maka sebaiknya memilih jenis filter kolam renang yang berkualitas dan sesuai dengan keadaan kolam renang. Kualitas air kolam renang yang baik akan membuat kolam terlihat lebih jernih, dan juga Kesehatan airnya terjaga.

Jika memerlukan filter kolam renang dengan kualitas tinggi anda bisa membeli di poolspamart indonesia melalui websitenya di www.poolspamartindonesia.com untuk mendapatkan penawaran yang menarik. Akhir kata semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Kesehatan Kolam Koi

7 Tips Sederhana Menjaga Kesehatan Kolam Koi

7 Tips Sederhana Menjaga Kesehatan Kolam Koi

Salam Hangat untuk Para Pecinta Koi!

Apakah Anda mendambakan kolam koi yang sehat dan berkembang? Kesehatan ekosistem kolam Anda penting tidak hanya untuk estetika tetapi juga untuk kesejahteraan ikan koi yang berharga. Mari kita jelajahi bersama cara-cara untuk menjaga kolam Anda tetap bersih dan ikan Anda dalam kondisi prima.

Mengapa Kolam Koi Anda Memerlukan Perhatian Khusus?

Kolam yang berisi makhluk hidup seperti ikan koi sangat sensitif terhadap perubahan. Stres dan penyakit dapat menyerang jika kolam tidak dirawat dengan baik, memungkinkan bakteri jahat berkembang. Untuk itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara menjaga kolam koi Anda aman dan bebas dari bahan kimia berbahaya.

  1. Jadwalkan Perawatan Kolam Koi Anda

Memelihara kolam koi membutuhkan dedikasi dan usaha. Dengan jadwal perawatan yang konsisten, Anda tidak hanya memastikan kesehatan kolam tetapi juga menciptakan oasis ketenangan untuk diri sendiri.

  1. Kenali Penghuni Kolam Anda

Koi hadir dalam berbagai spesies, pola, dan warna. Mereka membutuhkan ruang dan volume air yang cukup—50 hingga 100 galon per ikan—dan menikmati keberadaan sesama spesiesnya.

  1. Instalasi Kolam yang Tepat

Pondasi yang baik adalah kunci untuk perawatan kolam koi yang sukses. Pastikan Anda memiliki:

  • Liner Kolam yang tahan bocor.
  • Filter dan Skimmer yang efektif untuk menjaga kebersihan air.
  • Pompa Air yang memadai untuk aerasi.
  • Batuan dan Kerikil yang aman dan mendukung pertumbuhan bakteri baik.
  • Tanaman yang memberikan nutrisi dan keseimbangan oksigen.
  1. Kelola Filtrasi dan Aerasi dengan Bijak

Kolam koi Anda adalah ekosistem yang membutuhkan keseimbangan. Lakukan pengujian kualitas air secara rutin dan kelola tanaman kolam untuk menjaga tingkat oksigen dan nutrisi yang sehat.

  1. Hindari Memberi Makan Berlebihan

Memberi makan koi Anda terlalu banyak dapat menyebabkan masalah kesehatan dan memperburuk kualitas air. Sesuaikan frekuensi dan jumlah pemberian makan dengan musim dan kebutuhan ikan.

  1. Pahami Perawatan Musiman

Kolam koi Anda memerlukan perawatan yang berbeda tergantung pada musim. Siapkan kolam Anda untuk menghadapi perubahan suhu dan kondisi lingkungan yang berfluktuasi.

  1. Jaga Keseimbangan Ekosistem

Kesehatan kolam koi Anda bergantung pada keseimbangan antara ikan, tanaman, dan peralatan kolam. Pastikan semua elemen bekerja bersama untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan lestari.

Mineral Chlorinator

Benarkah Mineral Chlorinator Disinfektan Paling Ramah Linkungan?

Apakah anda sedang mencari disinfektan yang cocok untuk kolam renang anda?, apakah anda termasuk orang yang sangat memperhatikan Kesehatan lingkungan, pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai diinfektan paling ramah lingkungan, apakah benar media mineral itu paling ramah lingkungan, berikut beberapa penjelasan yang akan kita pelajari di pembahasan kali ini.

Merawat air kolam renang mungkin merupakan sesuatu yang tidak menyenangkan dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar, namun, apabila kebersihan kolam renang disepelekan akan menimbulkan efek yang buruk untuk tubuh pengguna kolam renang, misalnya dapat menimbulkan efek gatal-gatal, iritasi kulit dan mata, rambut kasar dan lain-lain, Nah, maka beberapa factor inilah yang seharusnya diperhatikan untuk anda yang masih sering mengabaikan kebersihan kolam renang.

Nah, kebersihan kolam renang itu apakah cukup dengan keadaan kolam yang jernih dan kasat mata saja? Tentu tidak karena pada dasarnya terdapat partikel dan mikoorganisme yang tak kasat mata yang bisa saja ada di kolam renang yang dapat menyebabkan masalah pada kulit, mata dan rambut anda. Demikian dalam proses pembersihkan kolam renang selain menggunakan pembersihan partikel kasat mata, ada juga proses pembersihan pantogen dan mikro organisme jahat yang dapat berkembang di kolam anda biasanya proses ini menggunakan bahan kimia. Peratanyaannya apakah bahan kimia yang digunakan sebagai disinfektan kolam renang ini ramah lingkungan?

Seperti yang kita ketahui, secara umum disinfektan itu ada beberapa yang familiar digunakan misalnya yang konvensional yaitu klorin dan kaporit, sebelum membahas teknologi disinfektan terbarukan dan ramah lingkungan kita akan membahas dua disinfektan senior ini, apakah dengan demikian klorin dan kaporit itu berbahaya?, kita akan jelaskan satu per satu secara singkat.

Disinfektan Konvensional

Kaporit

Menurut Wikipedia Kalsium hipoklorit umumnya digunakan untuk sanitasi kolam renang umum dan disinfektan air minum. Umumnya, senyawa komersial dijual dengan kemurnian 68% (dengan zat aditif dan kontaminan bervariasi bergantung pada kebutuan penggunaannya).

Sebagai contoh, sebagai bahan kimia kolam renang sering kali dicampur dengan stabilisator asam sianurat (En: cyanuric acid) dan zat anti kerak (untuk mengulangi kehilangan klorin akibat radiasi ultraungu dan mencegah pengerasan kalsium). Kalsium hipoklorit juga digunakan di dapur sebagai disinfektan permukaan dan peralatan dapur. Penggunaan umum lainnya antara lain pembersih kamar mandi, semprotan disinfektan rumah tangga, algasida, herbisida, dan deterjen binatu.

Kaporit Sebagai Kimia organic

Kalsium hipoklorit adalah oksidator umum dan oleh karenanya banyak digunakan dalam kimia organik. Misalnya, digunakan untuk membelah glikol, asam α-hidroksi karboksilat dan asam keto untuk menghasilkan fragmen aldehida atau asam karboksilat. Kalsium hipoklorit dapat juga digunakan dalam reaksi haloform dalam produksi kloroform

Pengaruh Kalsium hipokloit pada Kesehatan

Efek toksik dari kalsium hipoklorit utamanya bergantung pada sifat korosif hipoklorit. Jika sejumlah kecil dari pemutih (3-6% hipoklorit) tertelan (ingesti), efeknya adalah iritasi pada sistem gastrointestinal. Jika konsentrasi pemutih yang tertelan lebih besar, misalnya hipoklorit 10% atau lebih, efek yang akan dirasakan adalah iritasi korosif hebat pada mulut, tenggorokan, esofagus, dan lambung dengan pendarahan, perforasi (perlubangan), dan pada akhirnya kematian. Jaringan parut permanen dan penyempitan esofagus dapat muncul pada orang-orang yang dapat bertahan hidup setelah mengalami intoksikasi (mabuk hipoklorit) hebat.

Gas klorin yang terlepas dari larutan hipoklorit terhirup (inhalasi), efek yang akan muncul adalah iritasi pada rongga hidung, sakit pada tenggorokan, dan batuk. Kontak dengan larutan hipoklorit kuat dengan kulit akan menyebabkan kulit melepuh, nyeri bakar, dan inflamasi. Kontak mata dengan larutan pemutih konsentrasi rendah menyebabkan iritasi ringan, tetapi tidak permanen. Larutan dengan konsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan luka mata parah. Pajanan hipoklorit dalam level rendah pada jangka waktu lama dapat menyebabkan iritasi kulit. Belum diketahui apakah pajanan klorin memiliki efek pada kemampuan reproduksi. International Agency for research on Cancer (IARC) telah menetapkan bahwa garam hipoklorit tidak diklasifikasikan bersifat karsinogenik terhadap manusia.

Pada kolam renang kaporit memiliki aroma yang sangat menjengkelkan dan menggangu indera penciuman, sehingga sering kali dikeluhkan para pengguna kolam renang, karena aroma kaporit yang sangat tinggi.

Klorin

Disinfektan selanjutnya adalah klorin, dilansir dari Wikipedia Klorin adalah unsur kimia dengan simbol Cl dan nomor atom 17. Senyawa ini adalah halogen kedua paling ringan, berada diantara fluor dan bromin dalam tabel periodik dan sifat-sifatnya sebagian besar di antara mereka. Klorin berwujud gas berwarna kuning-hijau pada suhu kamar. Unsur ini merupakan elemen sangat reaktif dan oksidator kuat: klorin mempunyai afinitas elektron tertinggi dan elektronegativitas ketiga tertinggi di belakang oksigen dan fluor.

Senyawa klorin yang paling umum, natrium klorida (garam dapur), telah dikenal sejak zaman kuno. Sekitar tahun 1630, gas klorin pertama kali disintesis melalui reaksi kimia, tetapi belum dikenal sebagai substansi yang penting. Carl Wilhelm Scheele menulis deskripsi gas klorin pada tahun 1774, menganggapnya itu sebagai oksida sebuah unsur baru. Pada tahun 1809, ahli kimia menyatakan bahwa gas ini mungkin adalah elemen murni, dan hal ini dikonfirmasi oleh Sir Humphry Davy pada tahun 1810, yang dinamai dari bahasa Yunani Kuno: χλωρός berdasarkan warnanya.

Karena reaktivitasnya, semua klorin di kerak Bumi dalam bentuk senyawa ion klorida (termasuk juga garam dapur). Unsur ini adalah halogen paling melimpah kedua di bumi (setelah fluor) dan unsur kimia ke-21 paling melimpah di kerak Bumi. Deposit yang besar ini terlihat kecil karena sebagian besar klorida terdapat dalam air laut.

Unsur klorin secara komersial diproduksi dari air garam dengan elektrolisis. Tingginya potensial oksidasi dari unsur klorin memicu pengembangan pemutih dan desinfektan komersial, serta reagen untuk banyak proses di industri kimia. Klorin digunakan dalam pembuatan berbagai macam produk konsumen, sekitar dua-pertiganya merupakan bahan kimia organik seperti polivinil klorida. Klorin juga digunakan sebagai intermediet dalam produksi plastik dan produk akhir lain yang tidak mengandung unsur ini. Sebagai disinfektan, unsur maupun senyawa klorin digunakan langsung di kolam renang untuk kebersihan dan sanitasi. Unsur klorin dalam konsentrasi yang tinggi sangat berbahaya dan beracun bagi semua makhluk hidup. Senyawa ini digunakan dalam Perang Dunia I sebagai yang gas senjata kimia pertama.

Dalam bentuk ion klorida, klorin diperlukan untuk semua spesies hidup. Jenis senyawa klorin lain jarang ada dalam organisme hidup, dan senyawa organik lain yang mengandung klor dibuat dari yang inert sampai beracun. Di atas atmosfer, molekul organik yang mengandung klorin seperti klorofluorokarbon telah mengakibatkan penipisan ozon.

Baca Juga : Equipment Paling Dicari Pecinta Ikan Koi

Dampak buruk klorin terhadap Kesehatan

lorin adalah gas beracun yang menyerang sistem pernapasan, mata, dan kulit. Karena kerapatannya lebih tinggi dari udara, gas ini cenderung akan terakumulasi pada dasar ruangan dengan ventilasi yang buruk. Gas klorin adalah oksidator kuat yang dapat bereaksi dengan zat yang mudah terbakar.

Klorin dapat terdeteksi dengan alat ukur dengan konsentrasi mulai 0.2 bagian per juta (ppm), dan akan tercium mulai. Batuk dan muntah dapat muncul pada kadar 30 ppm dan kerusakan paru-paru pada kadar 60 ppm. Pada kadar 1000 ppm akan sangat fatal setelah terhirup beberapa kali. Kadar konsentasi IDLH (immediately dangerous to life and health) adalah 10 ppm. Menghirup gas ini pada konsentrasi rendah dapat mengganggu sistem pernapasan dan paparan gas ini dapat menyebabkan iritasi mata. Sifat beracun klorin ini muncul dari kemampuan oksidasinya. Ketika klorin terhirup pada konsentrasi diatas 30 ppm, maka senyawa ini akan bereaksi dengan air dan cairan sel menghasilkan asam klorida (HCl) dan asam hipoklorat (HClO).

Ketika digunakan sebagai desinfektan pada level tertentu, reaksi klorin dengan air tidak berbahaya bagi kesehatan manusia. Material lain yang ada dalam air dapat saja menghasilkan produk samping desinfektan yang dapat berakibat negatif pada kesehatan manusia.

Di Amerika Serikat, Occupational Safety and Health Administration (OSHA) telah mengatur batas paparan yang diperbolehkan untuk klorin sekitar 1 ppm, atau 3 mg/m3. National Institute for Occupational Safety and Health menetapkan batas paparan yang direkomendasikan sekitar 0.5 ppm maksimum 15 menit.

Di rumah, beberapa kali terjadi kasus dimana cairan hipoklorit terkontak dengan pembersih saluran pembuangan yang bersifat asam, dan menghasilkan gas klorin.Cairan hipoklorit (merupakan aditif binatu yang populer) dicampur dengan amoniak akan menghasilkan kloroamina, grup senyawa kimia lain yang beracun.

Berangkat dari permasalahan ini para ilmuan mencoba menemukan solusi terbarukan untuk menjadi disinfektan yang ramah lingkungan dan bisa diterapkan diberbagai kolam renang yaitu disinfektan dengan media mineral yang berdasarkan penelitian sangat ramah lingkungan, berikut kita akan belajar mengenai mineral sebagai disinfectan yang ramah lingkungan

Mineral Chlorinator

Mineral

Dilansir dari wikipedai mineral adalah padatan senyawa kimia homogen, non-organik, yang memiliki bentuk teratur (sistem kristal) dan terbentuk secara alami. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi.

Dalam konteks nutrisi, suatu mineral adalah unsur kimia yang dibutuhkan sebagai nutrisi esensial oleh mikroorganisme untuk melakukan fungsi yang diperlukan untuk hidup. Mineral berasal dari bumi dan tidak bisa diproduksi oleh makhluk hidup. Tanaman mendapatkan mineral dari tanah. Sebagian besar mineral dalam makanan manusia berasal dari memakan tumbuhan dan hewan atau dari air minum. Sebagai kelompok, mineral adalah satu dari empat kelompok nutrisi penting, yang lain adalah vitamin, asam lemak esensial, dan asam amino esensial.

Lima mineral utama dalam tubuh manusia adalah kalsium, fosfor, kalium, natrium, dan magnesium. Semua unsur yang tersisa dalam tubuh manusia disebut “unsur renik”. Unsur renik yang memiliki fungsi biokimia spesifik dalam tubuh manusia adalah besi, kobalt, tembaga, seng, mangan, molibdenum, iodium, danselenium.

Sebagian besar unsur kimia yang dicerna oleh organisme berbentuk senyawa sederhana. Tanaman menyerap unsur-unsur terlarut di tanah, yang kemudian dikonsumsi oleh herbivora yang memakannya, dan unsur-unsurnya bergerak sepanjang rantai makanan. Organisme yang lebih tinggi juga bisa mengkonsumsi tanah (geofagi) atau menggunakan sumber daya mineral, seperti garam jilat, untuk mendapatkan mineral terbatas yang tidak tersedia melalui sumber makanan lain.

Bakteri dan jamur memainkan peran penting dalam pelapukan unsur primer yang menghasilkan pelepasan nutrisi untuk nutrisi mereka sendiri dan untuk nutrisi spesies lain dalam rantai makanan ekologis. Satu unsur, kobalt, tersedia untuk digunakan oleh hewan hanya setelah diproses menjadi molekul kompleks (misalnya, vitamin B12) oleh bakteriiii. Mineral digunakan oleh hewan dan mikroorganisme untuk proses mineralisasi struktur, disebut “biomineralisasi”, yang digunakan untuk membangun tulang, cangkang kerang, kulit telur, eksoskeleton dan kulit moluska.

Efek penggunaan mineral pada kolam renang

Jika menggunakan penjernih konvensional, akan tercium bau kaporit dari kolam, dan jika menggunakan  mineral , tidak akan tercium bau kaporit, Mineral juga dapat melembutkan kulit dan tidak membuat mata perih kemudian tidak menimbulkan efek garam yang lengket pada kulit seperti yang dirasakan saat mandi dikolam yang menggunakan media disinfektan  konvensional  clor atau garam, pun diinfektan konvensional mengadung klorin,  kandungan klorin inilah yang akan melapisi rambut kita saat berenang dan membuat rambut menjadi terasa kasar dan rusak, meskipun sudah keramas setelah berenang, selain itu mineral apabila dilakukan media ini tidak akan merusak tanaman sekitar kolam demikan selain kulit dan mata anda terhindar dari iritasi, rambut anda tidak kusut serta mineral pada kolam dapat memberikan manfaat untuk kulit dan rambut anda, selain itu lingkungan kolam renang anda juga sehat

Terdapat sebuah teknologi terbarukan yang sudah mulai diterapkan di beberbagai kolam renang, dikarenakan manfaatnya yang banyak untuk para pengguna kolam dengan menggunakan media mineral, saatnya anda beralih ke teknologi terbarukan dan dapatkan hasil yang memuaskan produk misalnya seperti hydroxinator, hydrochlor dan beberapa lainnya

Bagaimana?, apakah anda tertarik memiliki alat canggih ini di kolam renang anda?, atau anda ingin berkonsultasi lebih lanjut?, segera hubungi kami di nomor yang tertera pada pojok kanan bawah halaman ini, dapatkan penawaran yang menarik.

equipment kolam koi

Ini Equipment paling dicari para pembudidaya dan pencinta ikan koi

Apa yang terjadi apabila seekor makhluk hidup seperti ikan misalnya yang di taruh di dalam sebuah wadah berisi air yang di dalamnya tidak diperhatikan kondisi airnya, baik dari kebersihan dan perawatan lainnya. Yang anda lakukan hanya memberikan ikan tersebut makan saja.

Apabila seperti demikian, walaupun anda memberikan asupan makanan yang banyak dan bergizi namun kondisi kebersihan air tidak terjaga, maka ikan tersebut akan sakit kemudian akan mati, munkgin efek paling minimal terjadi perlambatan pertumbuhan. Tentu ini tidak diinginkan bagi seluruh pembudi daya ikan mana pun.

Ikan Koi

Nah, sama dalam hal ini yaitu ikan koi,  ikan koi menurut Wikipedia Koi (鯉, Inggris: /ˈkɔɪ/, Jepang: [koꜜi]) atau lebih khusus nishikigoi (錦鯉, Jepang: [ɲiɕi̥kiꜜɡoi], secara harfiah “ikan mas brokat”), adalah varietas berwarna dari ikan mas Amur (Cyprinus rubrofuscus) yang dipelihara untuk tujuan dekoratif di kolam koi luar ruangan atau taman air.

Koi adalah nama informal untuk varian warna C. rubrofuscus yang dipelihara untuk tujuan hias. Ada banyak varietas koi hias, yang berasal dari penangkaran yang dimulai di Niigata, Jepang pada awal abad ke-19. Beberapa varietas dikenali oleh orang Jepang, dibedakan berdasarkan warna, pola, dan skala. Beberapa warna utama adalah putih, hitam, merah, oranye, kuning, biru, coklat dan krem, selain warna metalik seperti sisik emas dan perak-putih (‘platinum’). Kategori koi yang paling populer adalah Gosanke, yang terdiri dari varietas Kōhaku, Taish Sanshoku dan Shōwa Sanshoku.

Dari sini kita dapat mengetahui bahwasanya, kolam yang dalamnya terdapat makhluk hidup, sangat jauh berbeda system yang digunakan di dalam kolam tersebut, mengapa demikian? Yups karena makhluk hidup memiliki kebutuhan akan nutrisi dan lingkungan yang mendukung untuk dapa berkembang biak dan tumbuh, atau bisa dikatakan walaupun kolam merupakan sebuah kolam buatan, ekosistem yang ada di dalam kolam tersebut haruslah menyerupai atau lebih mendukung dari ekosistem ikan tersebut yang ada dialam bebas.

Dukungan lingkungan dan ekosistem yang baik pada kolam inilah yanbg dapat memberikan efek yang sangat signifikan terhadap perkembangan ikan yang ada di dalamnya, dan tentu saja apabila ikan berkembang biak dan tumbuh dengan baik akan memberikan dampak perekonomian yang bagus untuk para pembudi daya ikan koi tersebut.

Baca Juga : Mengenal Jenis Kolam Ikan Hias

Nah, mungkin kita akan bertanya, mengapa kita membutuhkan equipment pendukung yang sangat sesuai untuk kolam koi kita? Padahalkan sudah diberikan sirkulasi yang bagus, dan sudah diberikan pakan yang bergizi, kok masih bemasalah?

Apabila pertanyaan tersebut ada dibenak anda, maka sudah sepatutnya anda lebih kritis dan lebih memperhatikan apakah system yang anda gunakan pada kolam koi anda sudah tepat atau belum.

Salah satu pertimbangan yang harus kita tahu, mengapa kita perlu memilih equipment yang tepat untuk kolam koi kita adalah terkait dengan Kemunculan zat amonia.

Mengapa Perlu Memilih Equipment Koi yang Tepat

Kemunculan zat ammonia di dalam kolam koi

Bagaimana amonia bisa muncul dan mencemari kolam koi?, penyebab paling utama kemunculan amonia adalah proses ekskresi koi. Ekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh yang dalam kasus ini ikan koi, tingkat pemberian protein pada pakan koi juga sangat berpengaruh, protein yang diserap ikan koi akan dipecah menjadi nitrogen untuk membentuk otot, sebagian digunakan untuk energi, sisanya akan diekskresi melalui insang pada koi dan membentuk amonia.

Dengan demikian protein pada pakan koi menjadi sumber utama tersebarnya amonia pada kolam koi, selain itu amonia bisa juga berasal dari proses dekomposisi bahan organik lainnya yang masuk ke kolam lalu membusuk dan mengendap di dasar kolam.

Bila bahan ini tidak terurai sempurna, dapat menyebabkan bau kurang sedap dan bersifat racun. Kadar amonia sebesar 0,02 mg, dapat menghambat pertumbuhan ikan koi dan bisa menyebabkan kematian pada ikan koi. Peningkatan kadar amonia ini, biasanya sejalan dengan tingginya kadar pH air. Indikasi kadar amonia tinggi dapat dilihat dari perilaku koi yang cenderung bergerombol di satu tempat, tutup insang bergerak lebih cepat, dan nafasnya terlihat terengah-engah

Kegunaan Amonia

Zat Amonia biasanya digunakan sebagai obat obatan, bahan campuran pupuk urea (CO(NH2)2) dan ZA (Zwavel Amonia) ((NH4) 2SO4), bahan pembuatan amonium klorida(NH4Cl)pada baterai, asam nitrat (HNO3), zat pendingin, membuat hidrazin (N2H4)sebagai bahan bakar roket, bahan dasar pembuatan bahan peledak, kertas plastik, dan deterjen dan jika dilarutkan kedalam air maka zat tersebut akan dapat menjadi pembersih alat perkakas rumah tangga.

Lantas bagaimana ciri-ciri zat amonia ini, agar bisa dengan mudah kita ketahui, kita akan membahas bagaimana ciri-ciri zat kaustik ini

Ciri Ciri Amonia

  • Amonia merupakan gas yang tidak berwarna namun berbau sangat menyengat.
  • Sangat mudah larut dalam air, dalam keadaan standar, 1 liter air mampu melarutkan 1180 liter amonia.
  • Amonia mudah mencair, amonia yang membeku pada suhu (-)78 derajat celcius menjadi cairan/kondisi normal pada temperatur 30-40 derajat celcius dan mendidih pada suhu -33 derajat celcius. Amonia simpan di dalam tangki berkisar pada tekanan 15-20 atm dan temperatur terbaik pada 30-40 derajat celcius
  • Amonia bersifat korosif pada tembaga dan timah.
  • Amonia digunakan sebagai bahan alat kecantikan seperti bahan campuran pada cat rambut, meluruskan rambut

Nah, itulah salah satu petimbangan terbesar yang harus anda ketahui mengapa anda harus memilih equipment terbaik untuk kolam koi anda.

Equipment Koi yang tepat.

Equipment koi, Lantas equipement seperti apa yang bisa digunakan untuk menangani hal yang terjadi di atas, equipment yang tidak hanya menfiltrasi kotoran yang besar namun juga kotoran yang sudah larut di dalam air dan menjadikan air memiliki sifat racun dan racun ini tidak dapat difilter dengan filter mekanis, melainkan dengan proses filtrasi biologis, yaitu proses filtrasi dengan menggunakan bakteri yang dapat menetralkan Kembali air yang bersifat racun yang dapat mengancam perkembangan kolam koi anda.

Filter Aquabiome

 

Yang pertama yang harus kita tahu adalah filter kolam koi yang baik adalah ketika filter tersebut dalam menjalankan tugas penyaringan baik dari kotoran, mikro organisme maupun menetralisir air yang bersifat racun, kenapa demikian? sebab, sebuah kolam yang di dalamnya terdapat makhluk hidup tidak dapat kita samakan dengan kolam pada umumnya dari segi sistem, kolam untuk koi di buat bagaimana kolam tersebut menjadi ekosistem alami dari ikan koi itu sendiri, ekosistem yang dibangun inilah yang akan menentukan apakah kolam koi di dalamnya akan dapat bertahan hidup dan berkembang biak dengan baik, berbeda dengan kolam renang biasa, fungsi filter hanya sebagai penyaring air agar air kolam tidak dipenuhi kotoran yang dapat mengganggu saja.  

Kemudian apakah filter Aquabiome sudah memenuhi kriteria yang kita sebutkan di atas?, perlu kita ketahui bahwasanya filter aquabiome memiliki sistem filtrasi sebanyak 2 tipe, yaitu secara Mechanical dan Biological, lalu apa fungsi dari masing-masing tipe penyaringan ini.

Baca Juga : Cara Memilih Pompa Kolam Ikan yang Bagus

Filtrasi Mekanis

Filtrasi mechanical adalah proses penyaringan kotoran dengan menggunakan media yang ada di dalam sebuah filter, media bisa berupa pasir, crystal kaca untuk aquabiome sendiri menggunakan bio-mec bead media, filter media dari waterco

Filtrasi Biologis

Filtrasi Biologis adalah proses penyaringan dengan menggunakan media bakteri nictro bacter, filtrasi ini memungkinkan terjadinya proses netralisir dari air yang bersifat racun dengan menguraikan zat  nitrit menjadi nitrat, sehingga air yang bersifat racun akan hilang dan menjadi netral

Baca Juga : Tips Sederhana Menjaga Kesehatan Kolam Koi

Filter Aquabiome memiliki kelebihan maintainless, atau tanpa perlu menggunakan tenaga ahli untuk melakukan proses maintenance seperti backwash, di aquabiome kita cukup memindahkan Handle ke arah backwash, maka kotoran akan secara otomatis dikeluarkan, jadi tidak perlu menggunakan banyak air dalam proses maintenance dan tidak mengeluarkan beban cost untuk biaya maintenance.

Selain kelebihan yang disebutkan di atas, keunggulan aquabiome lainnya seperti tidak memerlukan ruangan yang luas, lebih hemat listrik hingga 50%, air yang dihasilkan jauh lebih sehat dan bersih. berikut keunggulan aquabiome dari filter konvensional lainnya


Demikianlah pembahasan mengenai Filter kolam koi Aquabiome vs Filter Konvensional mana yang lebih baik, semoga dapat membantu anda dalam mempertimbangkan pemilihan filter yang sesuai untuk kolam koi yang anda miliki

Butuh Filter kolam koi, kami bisa membantu anda menyediakan Filter kolam koi yang sesuai dengan kebutuhan anda, kami memiliki produk Filter kolam koi yang berkualitas, anda bisa cek Filter yang kami miliki dan produk lainnya di halaman produk pada web kami.

peralatan kolam renang

Ini Dia 5 Peralatan Kolam Renang Paling Penting, Wajib Ada!!

Kolam renang merupakan salah satu fasilitas yang banyak diminati oleh banyak orang untuk melepas penat atau sekedar berolahraga. Namun, untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan saat berenang, ada beberapa peralatan kolam renang yang wajib ada. Dalam artikel ini, kami akan membahas 5 peralatan kolam renang paling penting yang harus kamu miliki untuk menikmati berenang dengan lebih aman dan nyaman. Jangan lewatkan informasi lengkapnya di bawah ini!

1. Pompa Kolam

Sebuah pompa mensirkulasikan air kolam melalui sistem filtrasi di mana ia akan dibersihkan dan dipanaskan (jika kolam dilengkapi dengan pemanas). Pompa kolam biasanya terletak di sisi intake filter, yang berarti memungkinkan pompa untuk mendorong air kolam melalui filter, pemanas, dan komponen lainnya.

Ada beberapa opsi saat memilih pompa: kecepatan tunggal, dua kecepatan, dan kecepatan variabel.

  • Pompa Kecepatan Tunggal– Sama seperti kedengarannya, pompa ini menawarkan satu kecepatan untuk beroperasi.
  • Dua Kecepatan – Pompa ini beroperasi pada kecepatan yang berbeda, biasanya rendah dan tinggi.
  • Kecepatan Variabel – Pompa ini memberikan penghematan energi tertinggi dengan memungkinkan motor menyesuaikan secara otomatis untuk beroperasi pada kecepatan yang lebih rendah, hemat energi, dan hemat biaya, tergantung pada kebutuhan mendesak dari sistem filtrasi.

Baca Juga : Cara Memilih Pompa Kolam Renang

2. Filter Kolam

Filter (Pasir, Kartrid, atau DE) menjebak kotoran, rambut, kotoran, pasir, dan partikel halus lainnya yang tidak dapat Anda lihat. Air kolam masuk ke filter, bergerak melalui media filter, dan keluar bersih saat meninggalkan tangki filter. Setiap filter bekerja secara berbeda dengan berbagai jenis media filter.

Tiga jenis filter kolam

Diatomaceous Earth (DE) dapat menjebak partikel terbaik dan memberikan filtrasi terbaik yang menghasilkan air yang jernih dan seperti kaca. D.E. Filter perlu dicuci ulang dan mengharuskan Anda mengisi ulang D.E. Filter dengan D.E baru setelah backwash.

Filter pasir tingkat tinggi populer karena mudah dipasang dan dirawat, dan tidak perlu sering diganti. Filter pasir mengharuskan Anda untuk melakukan backwash karena tekanan Anda menunjukkan bahwa itu diperlukan. Filter membutuhkan penggantian pasir setiap 3-4 tahun.

Filter kartrid adalah pilihan yang hemat biaya dan populer, filter kartrid tidak memerlukan pencucian balik. Filter kartrid memang memerlukan pembersihan kartrid sesuai kebutuhan di dalam filter. Anda perlu membeli bahan kimia pembersih filter dan meluangkan waktu untuk membersihkan filter dengan benar.

Baca Juga : Perbedaan Lengkap Filter Pasir, Catridge, dan Filter DE

3. Klorinator

Tugas klorinator adalah menambahkan bahan pembersih ke air Anda, membunuh bakteri. Ada beberapa pilihan klorinator yang mengharuskan Anda mengisi klorin dengan tab klorin, tongkat, atau klorin cair. Pilihan lainnya adalah membuat klorin melalui proses alami menggunakan garam (Salt Chlorinator).

4. Pemanas Kolam

Kolam dapat dipanaskan dengan gas, listrik, atau matahari di beberapa area. Pemanas Gas dan Pompa Panas Listrik adalah jenis pemanas yang paling umum, dan masing-masing memiliki keunggulannya sendiri berdasarkan kebutuhan spesifik Anda.

5. Skimmer Kolam

Bagian penting lainnya dari sistem pendukung kolam adalah skimmer. Skimmer dipasang ke dalam kolam saat Anda membangun kolam Anda. Skimmer dirancang dengan keranjang untuk menangkap puing-puing, mencegahnya masuk ke saluran skimmer Anda dan menyebabkan penyumbatan.

Baca Juga : Kolam Renang Skimmer vs Kolam Renang Overflow

memilih pompa filter

Panduan Memilih Pompa dan Filter Terbaik Untuk Kolam Renang

Sebuah kolam renang adalah investasi yang cukup signifikan, sehingga Anda pasti ingin kolam renang Anda bertahan lama dan berfungsi dengan baik. Bagian penting dalam menjaga kondisi kolam renang adalah pemilihan peralatan kolam, khususnya pompa dan filter kolam renang. Karena dengan pompa dan filter yang tepat maka keseluruhan sistim kolam renang akan berjalan dengan lebih efisien dan membersihkan kolam dengan baik. Untuk memilih model pompa dan filter yang tepat, simak tips berikut ini;

Pertimbangkan Ukuran Kolam

Semua dimulai dari pengukuran ukuran dan volume kolam renang Anda, untuk menemukan kapasitas kolam Anda dapat menggunakan rumus ini: Panjang (m) x Lebar (m) x Kedalaman kolam (m) x 1000 = kapasitas kolam dalam ukuran liter air.

Kalkulasi Flow Rate (laju aliran) Minimum

Air dalam kolam renang harus melalui sirkulasi secara total setiap 8 jam, oleh karena itu penting untuk memahaminya.

Min. Flow Rate = (Volume air dalam dalam liter) / (turnover sirkulasi dalam menit)

Mendapatkan angka flow rate yang tepat akan membantu pemilihan pompa kolam.

Memilih Pompa yang Tepat

Memilih pompa kolam renang jangan buru-buru karena minimum flow rate hanyalah salah satu indikator yang bisa digunakan. Secara ideal pompa kolam harus sanggup memenuhi minimum flow rate dan juga maximum flow rate kolam.

Memilih Filter yang Tepat

Ada 3 tipe filter kolam renang yaitu, filter pasir, filter cartridge dan filter DE (diatomaceous earth). Pada umumnya yang digunakan adalah filter pasir karena harganya terjangkau, mudah dirawat dan di maintenance, serta bisa bertahan selama 7 tahun sebelum perlu diganti.

Filter cartridge mencegah pemborosan air (tidak perlu backwash) namun tidak seawet filter pasir. Filter DE merupakan yang termahal namun memiliki filterisasi yang superior.

Baca Juga : Macam-macam filter kolam renang

Jaga Agar kolam Anda Tetap Efisien dengan Peralatan Terbaik

Tanpa adanya maintenance yang baik, semua kolam akan berakhir dengan kondisi yang buruk. Membersihkan kolam dan menggunakan chemical sangat vital, namun itu hanyalah sebagian dari maintenance. Pompa dan filter yang tepat akan menjadikan kolam anda sumber kesenangan dan kesehatan selama bertahun-tahun yang akan datang.

Kami POOLSPAMART dari PT. Persada Cahaya Mulia dapat membantu Anda memilih pompa dan filter yang tepat, hubungi kami untuk informasi dan bantuan lebih lanjut (CALL / WA) +62818919597